WEB.00

SEDULUR – SEDULUR….
Sesungguhnya ada perbedaan yang signifikan antara kata “Kasih” dan kata “Kasihan”. Antara Kata “Mengasihi” dan “Mengasihani”. Selama ini kita sering tertukar antara ke dua kata itu, padahal jika tertukar dapat membuat hidup kita dalam keadaan yang tidak nyaman. Niat kita berbuat baik, tapi justru malah keburukan yang kita dapatkan.

Mengasihi dan Mengasihani itu sangatlah berbeda, walau aplikasinya mirip tapi rasa hati dan efek dari rasa hati itu akan berbeda secara signifikan. Jadilah orang yang mengasihi dan tolonglah manusia atas dasar cinta kasih keikhlasan, serta janganlah menjadi orang yang mengasihani dan janganlah menolong orang karena perasaan kasihan. Sedulur… Solusi, mengasihani itu dasarnya adalah rasa kasihan, sedangkan mengasihi itu dasarnya adalah rasa Cinta Kasih dari Allah SWT.

Dan janganlah pula pernah berniat menjadi orang yang dikasihani oleh orang lain, tapi jadilah orang-orang yang selalu menebar cinta kasih sehingga orang-orang mengasihi kita karena dasar hati keikhlasannya, bukan karena rasa iba atau kasihan.

Dari beberapa kasus yang pernah saya alami dan beberapa kisah dari para sahabat saya, rupanya Jika kita menolong seseorang karena rasa kasihan maka orang yang kita tolong tersebut akan tidak berkembang, atau kalaupun berkembang maka orang yang kita tolong tersebut akan menjadi bumerang bagi kita.

Jika kita hendak menolong orang lain, atau sedekah kepada pengemis di jalanan, maka menolonglah atas dasar cinta kasih Ilahi Robbi. Jangan sampai kita sedekah karena perasaan iba, seperti “Kasihan, tangannya buntung, dia pasti kesulitan mencari makan, ayo kita berikan dia makan”.
Ketahuilah, bahwa Allahlah Yang mengatur segala rejeki, bukan kita sebagai makhluk-Nya. Kalau kita menolong seseorang karena kasihan, maka dengan kata lain kita menolong seseorang karena khawatir bahwa Allah tidak akan mencukupi orang itu. Na’uudzubillaahi mindzalik
Menolonglah karena Allah, dan biarkan Allah yang Maha Pengatur dan Pengasih memberikan pertolongan dan kasih-Nya kepada kita dan kepada orang-orang yang kita tolong. Jangan pernah ragukan kemampuan Allah dalam hal mencukupi kebutuhan rejeki siapapun juga, termasuk rejeki orang yang ingin kita tolong.

Kita menolong seseorang bukanlah karena kita meragukan Allah, tapi justru sebagai bukti bahwa Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jangan sampai ketika kita menolong justru yang timbul adalah perasaan bangga dan sombong, padahal sesungguhnya kita sebagai manusia tidak punya kemampuan apapun yang bisa disombongkan di hadapan Allah SWT. Laa haula walaa quwwata illaa billaah.

Berikutnya, perlu kita pahami juga bahwa sesungguhnya sifat mudah kasihan yang masih kita miliki bisa membuat kita menjadi golongan manusia yang sulit berkembang. Gara-gara hadirnya rasa kasihan dalam diri kita, seringkali membuat kita diam saja ketika dizalimi oleh orang lain, “biarkan saja, saya ga mau buat masalah sama dia”. Bahkan kita pun luput untuk sekedar berdo’a meminta bantuan dari Allah SWT.

Sifat kasihan ini seringkali berefek kepada sifat atau sikap “tidak-enakkan”, alias mudah merasa tidak enak. Dan akhirnya perasaan kasihan yang kita miliki membuat hidup kita menjadi tidak tegas. Kita seringkali menjadi khawatir menyinggung perasaan orang lain ketika kita berbuat tegas, kita pun khawatir pamor kita turun ketika kita berbuat tegas. Itulah mengapa sikap kasihan kita justru seringkali menjadi bumerang bagi kita, dan sikap kasihan kita justru membuktikan bahwaka kita tidak mencintai dan tidak mengasihi diri kita sendiri dan tidak mengasihi orang-orang di sekitar kita.

Sebagai kesimpulan, ketahuilah bahwa Kita akan dicintai dan dikasihi oleh manusia jika kita pun menebar cinta kasih yang sejati atas nama Arrohman dan Arrohiim. Tetapi kita hanya akan menjadi manusia yang dikasihani jika kita sudah terbiasa menjadi manusia yang mudah kasihan, mudah tidak tega, mudah iba, sering plinplan, dan tidak tegas. Hanya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan Hanya keoada Allah kita semua berserah secara penuh.

Faidzaa azamta, fatawakkal ‘alalaah, innallaaha yuhibbul mutawakkiliin…
SALAM RAHAYU KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU SAUDARA-SAUDARIKU SEMUANYA TANPA TERKECUALI… SEMOGA POSTINGAN SAYA INI. BISA LEBIH MENGENOG ke RASA dan BERMANFAAT BAGI siapapun yang Membacanya… HE HE HE . . . EDAN TENAN.
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
https://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com