Mijile Kunci-ku – Khusus Dewasa: (Kisah Nyata Di Hari Rabu Tanggal 26 Desember 2018)
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan. Di…
Gubug Jenggolo Manik. Pukul. 20:24. Hari Rabu. Tanggal 26 Desember 2018.
Suatu ketika, saya di hadapkan dengan seorang wanita Cantik nan jelita, mirip boneka Barbie, usianya masih belia, namanya Sri Damayanti, akrab di panggil Yanti, asli dari Pilang Kenceng Caruban Madiun Jatim.
Yanti yang masih berusia belasan tahun ini, sudah tentu bukanlah tipe saya yang usianya sudah puluhan tahun, karena tidak ubahnya seperti anak dan bapaknya.
Namun apa yang Yanti perbuat kepada saya, selalu mengarah ke hal sex, dan saya hampir saja terpikat untuk memilikinya, karena walaupun wujudnya masih belia, namun rasa dan perasaan jiwanya, sudah sangat dewasa.
Al-kisah;
Singkat ceritanya…
Setelah beberapa hari saya keliling melakukan Laku Murni Menuju Suci, yang perjalanannya saya mulai dari Ponorogo, lalu berlanjut ke Mojosari Jatim, lalu Kediri, Trenggalek, dan mendapatkan intisari puncaknya Laku Murni Menuju Suci di Daerah perhutanan antara Pacitan – Wonogiri, lalu berlanjut ke Gunung Kidul Batul, Kebumen, Ciamis, Cirebon dan berakhir di Caruban Madiun.
Dalam perjalanan pulang menuju ke Gubug Jenggolo Manik, di sebelum masuk tol Caruban, ada seorang wanita muda yang kalau saya perhatikan, sedang menunggu angkot atau buss lintas daerah, dan menghentikan mobil saya yang sedang berlalu dihadapannya.
Sayapun berhenti, setelah saya membuka kaca, dengan ringannya wanita itu berkata;
Boleh saya numpang sampai di kota Sragen.
Dan spontan saya jawab “Boleh” sambil masuk mobil, wanita itu berkata, tidak usah masuk tol, kita lewat jalan bypass saja, sambil ngobrol santai.
Wow… Panjenengan tahu apa yang saya rasakan saat itu…?! Jangan ngeres lo ya, karena Wong Edan Bagu yang sekarang, bukan Wong Edan Bagu yang dulu.
Kalau Wong Edan Bagu tempo doelu… Paling tidak, minimal, seperti es campur neko-neko dan penasaran dalam hatinya, namun Wong Edan Bagu yang sekarang, tidak, tetap “KUNCI” ada apa-apa kunci, tidak ada apa-apa tetap kunci “KUNCI” kunci nunggal suci.
Dalam perjalanan, kami sepakat untuk singgah di rumah makan yang kami temui di perjalanan, dan kamipun masing-masing memesan makanan untuk sarapan pagi dan makan bersama.
Sambil makan, kami tetap sambil ngobrol tentang diri kami masing-masing dan bab ke-Tuhan-nan.
Selesai makan, Yanti memegang tangan saya, sambil berkata yang intinya mengajak saya Cek in Hotel di kota Sragen Jawa tengah, dan tanpa berpikir moral, saya pun siap.
Setelah masuk hotel, dan keluar dari parkiran mobil, kami jalan bersama menuju ruang cek in, dan di mulai dari keluar mobil, mulut saya seakan terkunci,begitu juga dengan Yanti, tidak mengeluarkan sepatah katakan pun, padahal, sebelumnya, tiada detik waktu yang tidak terisi percakapan.
Setelah sampai di kamar hotel nomer 55, sambil melempar tas kecilnya, Yanti langsung membanting dirinya diatas tempat tidur, sedang saya berjalan melangkah ke depan TV untuk mengurangi suaranya, dan tiba-tiba…
Ketika remote tv itu terpegang tangan saya, tv langsung of dan
Romo berkata;
Putraku…
Nikmatilah wanita ini, namun jangan sampai hatimu terpikat dan ingin memilikinya, sebab karena.
Ketahuilah;
Sesungguhnya dirimu dan dirinya adalah satu-tunggal adanya.
Sejatinya kamu adalah dia dalam wujud yang lain dan dia adalah kamu dalam wujud yang lain.
Dan sesungguhnya, bukan hanya dia saja, tetapi setiap mahluk hidup, ples manusia yang ada di seluruh lapisan penjuru bumi ini, hakikatnya adalah merupakan pancaran dan cerminan dari keberadaanmu sendiri.
Bahwasannya, seluruh mahluk hidup ples manusia, itu adalah dirimu dalam wujud tubuh fisik yang lain.
Dirimu adalah semua mahluk hidup/orang itu, dan setiap mahluk hidup/orang itu adalah dirimu sendiri, mereka ada sebab kamu ada, kamu ada sebab mereka ada.
Inilah kesadaran sejati atau kesadaran murni atau kesadaran universal atau laku murni menuju suci yang sedang kamu jalani.
“Tat Twam Asi” _”Aku adalah kamu, kamu adalah aku”
You another me, me another you; Kamu-lah aku yang lain dan akulah kamu yang lain.
Aku adalah kamu yang sedang berada dalam tubuh fisik yang lain, dan kamu adalah aku yang sedang berada dalam tubuh fisik yang lain, tetapi aku dan kamu hakikatnya adalah satu-tunggal.
Sehingga, baik aku, kamu, dia, mereka semua hakikatnya “KUNCI” tunggal adanya, yaitu Sang Hyang Dzat Maha Suci Hidup yg sedang memancar – menjelma – membelah diri – dari tunggal menjadi banyak, untuk bermain sandiwara dengan beragam peran dalam dimensi ruang dan waktu yang fana ini.
Sebab itu…
Nikmatilah peranmu dengan kesadaran sejati atau kesadaran murni atau kesadaran universal atau laku murni menuju suci yang sedang kamu jalani, namun jangan sampai hatimu terpikat dan ingin memilikinya.
Karena hati dan cinta kasih sayang yang menghuni hatimu, adalah mikik-Ku, jika sampai kau berikan itu kepada yang lain selain AKU, “AKU” akan merebutnya dan dirimu mendapat sangsi dari-Ku.
Setelah mengucapkan terima kasih, lalu saya menoleh ke arah Yanti, secara bersamaan, yanti pun menoleh ke arah saya, yang ketika itu, sama-sama terpaku, dan ternyata, kami mengalami hal serupa yang sama.
Sejenak kami salin bertatapan mata, Yanti yang semula tiduran, lalu bangun dan kami melangkah ke arah tujuan yang sama, lalu kami berpelukan sambil bercumbu dengan sangattttttt mesrah, sungguh kami benar-benar menikmatinya.
Ketika saya mencapai Klimax-Nya sebagai mana Yanti yang sedang menikmati Klimax saat itu, seluruh tubuh Yanti lebur, lenyap, terserap masuk kedalam tubuhku, dan bersemayam di tulang rusuk-ku yang selama ini entah kamana potongannya. He he he . . . Edan Edan Tenan.
Sambil duduk telanjang bulat diatas kasur, manusia saya teringat akan sejarah bertemunya Romo Semono Sastrohadijoyo dengan Ibu Sri Mukani di Perak Surabaya tahun 55, dalam kisah berjudul “Mijile Kunci”
Terima kasih Romo… Engkau telah menyatukan/memanunggalkan aku dan tulang rusuk-ku. Dan….
Sabda-ku:
Selamat🙏Selamat🙏Selamat🙏 Rahayu🙏Rahayu🙏Rahayu🙏Damai🙏Damai🙏 Damai🙏 Tenteram🙏
Saya❤️
Wong Edan Bagu❤️
Ngaturaken Sugeng Rahayu🙏
lir Ing Sambikolo🤝
Amanggih Yuwono🤝
Pinayungan Mring Ingkang Maha Suci🙏
Basuki❤️
Yuwono❤️
Teguh❤️
Rahayu❤️
Slamet❤️🙏❤️
BERKAH SELALU Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom saya yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup🙏
Aaamiin🙏
Terima Kasih🤝❤️🤝
Terima Kasih🤝❤️🤝
Terima Kasih🤝❤️🤝
Ttd: Toso Wijaya. D
Lahir: Cirebon Hari Rabu Pon Tanggal 13-08-1959
Alamat: Gubug Jenggolo Manik.
Oro-oro Ombo. Jl. Raya Pilangrejo. Gang. Jenggolo. Dusun. Ledok Kulon. Rt/Rw 004/001. Desa Pilangrejo. Kecamatan. Juwangi. Kabupaten. Boyolali. Jawa Tengah. Indonesia 57391.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: http://www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.