Ketika Hati Mulai Lelah Berdoa: Ketika Otak Mulai Jenuh Berpikir: Ketika Fisik Mulai Capek Berusaha:


Ketika Hati Mulai Lelah Berdoa:
Ketika Otak Mulai Jenuh Berpikir:
Ketika Fisik Mulai Capek Berusaha:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan. Di…
Gubug Jenggolo Manik. Hari Selasa. Tanggal 17 April 2018.

Pak WEB…
Boleh nggak sih, aku curhat keluh kesah sama pak WEB di WA atau BBM atau Pesan di facebook…?!

Boleh-boleh saja curhat atau berkeluh kesah kepada saya melalui WA atau BBM atau Pesan di facebook, akan tetapi, akan lebih efektif kalau curhat keluh kesahnya melalui kesungguhan iman di dalam beribadah kepada-Nya.

Kalau curhat berkeluh kesahnya ke Wong Edan Bagu, belum tentu selesai Lo, apa yang di maksud bisa selesai, namun kalau curhat keluh kesahnya kepada Tuhan, pasti beres. Bagaimana sepakat…?!

Para Kadhang dan sedulur kinasih-ku sekalian, setiap manusia memiliki masalah, ujian, cobaan bahkan mungkin musibah.

Siapapun, kapanpun dan di zaman apapun, semuanya pasti menghadapi masalah, dengan kata lain, satu hal yang pasti dalam kehidupan ini, adalah menghadapi masalah, bukan saja mereka yang berstatus sebagai orang biasa, para nabi, wali, ulama, dan umara pun menghadapi yang namanya masalah.

Demikian pula halnya di zaman modern ini, zaman yang serba canggih dan serba instan, manusia juga diperhadapkan dengan masalah, bahkan mungkin kuantitas dan bobot masalah di zaman ini, jauh lebih serius dan kompleks.

Terutama masalah di bidang akhlak dan ekonomi yang merambat pada masalah sosial, politik, hukum dan keamanan bahkan hubungan percintaan.

Kondisi seperti itu, telah menggiring sebagian besar umat manusia memilih sikap apatis dan putus harapan, apa lagi jika doa-doanya tidak di kabulkan oleh Tuhan, mulai melemah lah kemanusiaannya.

Ketika Hati Mulai Lelah Berdoa,
Terkadang kita kehilangan rasa untuk mengulang-ulang doa yang sama untuk kesekian puluh atau mungkin ratusan kalinya.

Hati terasa jenuh, hati merasa lelah, bahkan putus asa, malu untuk mengulang-ulang doa yang sama, dilantunkan tidak kunjung menunjukkan titik terang.

Ketika bertanya kepada ahli berdoa, jawaban, bersabarlah dalam berdoa, jangan menyerah untuk berdoa.

“Kalau tidak sabar dan menyerah, mana mungkin selama bertahun-tahun mengulang-ulang doa yang sama, namun Tuhan ternyata masih juga belum mengabulkan”

Mengapa Tuhan belum juga mengabulkan doa saya ini Pak WEB…?! Padahal hati sungguh berharap amat sangat.

Katanya Tuhan telah berjanji dalam firman-Nya;
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya Ku perkenankan bagimu..” (QS Al-Mukminin :60)

Lalu, mengapa doa saya yang terus menerus saya ulang-ulang selama bertahun-tahun, belum juga menemukan jawaban…?!

Heeeemmmm….. Rahayu…3x.
Untuk menjawab pertanyaan Anda ini, ada baiknya kita kembali mengevaluasi/mengkoreksi diri dulu ya.

Mungkin caranya yang belum sesuai syariat Allah SWT, mungkin keyakinan dalam hati masih kurang atau boleh jadi ikhtiarnya yang belum sungguh-sungguh.

Secara syare’at, doa adalah senjata, dan kekuatan senjata, tidak semata-mata terletak pada ketajamannya, akan tetapi, juga pada pemakainya.

Contoh;
Jika senjata yang tajam itu, digunakan oleh tangan yang kuat dan dengan cara yang benar, maka ia akan mampu menghancurkan apa saja yang dituju pemakainya.

Jadi, bagaimana cara kita selama ini dalam menggunakan senjata tersebut;
Sudahkah benarkah caranya…?! Sudahkah dilakukan dengan kekuatan penuh…?!

Kalau sudah…
Mengapa Doa Belum Dikabulkan…?!

1. Mengaku percaya dan yakin pada Tuhan, akan tetapi hak-hak Tuhan tidak dipenuhinya.

2. Mengaku mencintai Rasulullah SAW, tetapi sunnah-sunnahnya diabaikan.

3. Rajin membaca Al-Qitab/Al-Qur’an, tetapi isi yang terkandung di dalamnya tidak diamalkan.

4. Percaya bahwa kematian itu pasti datang, tetapi tidak sedikitpun mempersiapkan idiri untuk menghadapi kedatangannya.

5. Ikut menguburkan orang-orang yang mati, tetapi tidak sedikitpun mengambil pelajaran dari peristiwa kematian tersebut.

Dan yang paling parah dan payah.
Adalah;
Selalu sibuk menghitung aib orang lain, sementara aib sendiri dilupakan.

Adakah hal-hal tersebut diatas terjadi pada diri Anda…?! Silahkan mengevaluasi/mengkoreksi diri, kalau Ada, oleh karena itulah, doa kita tidak kunjung dikabulkan oleh Tuhan.

Jangan buru-buru berburuk sangka pada Tuhan, Jangan terlalu cepat salahkan Tuhan yang belum memenuhi janji-Nya, akan tetapi jadikan ini sebagai alarm atau pengingat bagi kita untuk segera mengoreksi diri.

Ketahui Rahasia Terkabulnya Doa,
Ketika doa tak kunjung terjawab, sesungghnya Tuhan sedang mengingatkan kita, agar semakin cerdas dalam berdoa.

Coba simak dengan penghayatan yang sadar firman Tugan dalam ayat berikut;

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanaya kepadamu tentang Aku, kana (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al-Baqarah : 186).

Dalam ayat tersebut diatas, bisa kita temukan rangkaian titik-titik rahasia terkabulnya sebuah doa bukan…?!

Satu…
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat”

Maksudnya;
Dalam berdoa kita harus berlaku ihsan. Ihsan artinya merasakan kenyataan hadirnya Tuhan, bahwa Dia itu memang ada dan sedang memperhatikan permohonan (doa) yang kita lantunkan.

Dua…
“Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku”

Maksudnya;
Ketika berdoa, sesungguhnya kita sedang berharap kepada Tuhan kan..?!

Bagaimana mungkin kita berharap sesuatu kepada Tuhan, sementara kita selalu mengingkari perintah-Nya.

Tiga…
“Hendaklah mereka beriman kepada-Ku”

Beriman disini maksudnya adalah;
1. Pasrah kepada Tuhan.
2. Menerima keputusan Tuhan.
3. Mempersilahkan kuasa Tuhan.
4. Merasakan kenyataan Tuhan.
5. Menebar cinta kasih sayang Tuhan. Bukan sekedar yakin dan Haqul yakin.

Dan yang paling Penting;
“Agar mereka selalu berada dalam kebenaran”

Maksudnya…
Tuhan menghendaki kita terus istiqamah di dalam Iman, jangan berhenti memperbaiki diri ketika doa sudah terkabul, terus dan teruslah/istiqamah dalam ketaqwaan iman.

Jangan Lelah, dan Jangan Berhenti!!! Dulu saya juga pernah mengalami hal ini, ketika doa tak kunjung terkabul dan hati mulai lelah berdoa, tidak ada yang bisa saya lakukan lagi, selain BerTaubat lalu BerIman kepada-Nya.

Ketika Hati Mulai Lelah…

Ketika Pikiran Mulai Jenuh…

Ketika Fisik Mulai Capek…

Ketika Hati Mulai Lelah Berdoa…
Ketika Otak Mulai Jenuh Berpikir…
Ketika Fisik Mulai Capek Berusaha…

Karena doa tak kunjung terkabul…
Karena masalah tak kunjung selesai…
Karena usaha tak kunjung berhasil…

Jangan menyerah dan berhenti apa lagi putus asa. Buktikan Laku Murni Menuju Suci yang saya kabarkan di internet. Jangan menunda waktu dan kesempatan lelah jenuh capek Anda. Segeralah BerTaubat-Wahyu Panca Ghaib lalu BerIman-Wahyu Panca Laku. Silahkan di Buktikan sendiri. Agar supaya mengalaminya sendiri, bukan katanya Wong Edan Bagu.

Tidak satu pun manusia hidup di dunia ini yang tanpa masalah, termasuk saya sendiri Wong Edan Bagu.

Setiap jiwa, siapapun itu, bahkan termasuk Nabi juga mendapatkan yang namanya masalah.

Jadi…
Manusia hidup dan kehidupannya, itu memang identik dengan masalah, berbagai macam masalah senantiasa mengitari kehidupan manusia.

Mulai dari masalah kecil dan ringan sampai masalah besar dan berat.

Namun demikian tidak berarti bahwa tidak ada solusi, setiap masalah ada solusinya, sebagaimana setiap penyakit ada obatnya.

Tanpa masalah manusia tidak akan mengenal yang namanya kebahagiaan, bahkan boleh jadi tanpa masalah kita tidak akan pernah mengenal dan menyembah Tuhan.

Nah… Berarti.
Masalah adalah bagian intisari dari kehidupan itu sendiri, oleh karena itu, tidak semestinya seorang manusia hidup menghindar dari masalah, apalagi lari dari masalah, karena sikap tersebut, menunjukkan rendahnya rasa tanggung jawab, yang berarti juga menunjukkan rendahnya kualitas iman nta kepada Tuhan.

Bagaimana jika kemudian masalah yang dihadapi benar-benar masalah serius, masalah besar, yang rasio dan kalkulasi manusia memvonis bahwa masalah tersebut tidak ada jalan keluarnya…?!

Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah dan selamanya tidak akan pernah memberi masalah melebihi kapasitas kemampuan manusia (QS. 2 : 286).

Jika ada masalah sangat besar, dimana manusia tidak sanggup untuk mengatasinya, maka di sinilah, dibagian inilah letak keinginan Tuhan agar kita Ber-wahyu panca laku/Iman hanya kepada-Nya, sebab itu, jangan buang waktu. Langsung berTaubatlah (wahyu panca ghaib).

Semoga dapat membantu untuk mempermudah PerTaubatan dan KeImanan bagi yang masih merasa berat untuk Bertaubat dan sulit beriman. Saya Wong Edan Bagu…. Mengucapkan Salam Rahayu selalu serta Salam Damai… Damai… Damai Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi pinayungan Mring Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet.. BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup….._/\_….. Aaamiin… Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih*
Ttd: Wong Edan Bagu.
Di.
Gubug Jenggolo Manik.
Alamat;
Oro-oro Ombo. Jl. Raya Pilangrejo. Gang. Jenggolo. Dusun. Ledok Kulon. Rt/Rw 004/001. Desa Pilangrejo. Kecamatan. Juwangi. Kabupaten. Boyolali. Jawa Tengah. Indonesia 57391.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: http://www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya